1.1 Definisi
Pola Adapter adalah sebuah pola desain struktural yang memungkinkan antarmuka suatu kelas diubah menjadi antarmuka lain yang diharapkan oleh klien. Pola Adapter memungkinkan kelas-kelas yang tidak dapat bekerja bersama karena antarmuka yang tidak kompatibel untuk bekerja sama.
1.2 Tujuan dan Efek
Tujuan utama dari Pola Adapter adalah untuk memecahkan masalah kompatibilitas antara dua antarmuka yang tidak kompatibel. Dengan menggunakan kelas adapter, hal ini memungkinkan kelas-kelas yang tidak kompatibel untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan fungsionalitas spesifik.
1.3 Prinsip Dasar dari Pola Adapter
- Saat mengkonversi antarmuka ke antarmuka lain, pola adapter cocok digunakan untuk menangani kelas-kelas yang sudah ada.
- Pola adapter mengimplementasikan konversi antarmuka dengan membuat kelas adapter daripada memodifikasi kelas asli.
- Pola adapter dapat diimplementasikan melalui kelas adapter atau adapter objek.
2. Karakteristik dan Keuntungan dari Pola Adapter
Pola Adapter memiliki karakteristik dan keuntungan berikut:
- Menyediakan solusi untuk konversi antarmuka, memungkinkan kelas-kelas yang tidak kompatibel untuk bekerja bersama.
- Dapat meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas sistem.
- Dapat digunakan kembali dalam kelas-kelas yang sudah ada, mengurangi duplikasi kode dan biaya pengembangan.
- Memberikan solusi desain yang longgar terkait sehingga membuat sistem lebih fleksibel dan mudah dipelihara.
3. Skenario Aplikasi dari Pola Adapter
Pola Adapter umumnya digunakan dalam skenario-skenario berikut:
- Ketika ada kebutuhan untuk menggunakan kelas yang sudah ada, tetapi antarmukanya tidak memenuhi persyaratan.
- Ketika ada kebutuhan untuk membuat kelas yang dapat digunakan kembali yang dapat bekerja dengan antarmuka yang tidak kompatibel.
- Ketika ada kebutuhan untuk melakukan konversi antarmuka antara beberapa kelas.
4.1 Diagram Kelas UML
4.2 Langkah Implementasi 1: Merancang Antarmuka Adapter
package main
type Target interface {
Request()
}
4.3 Langkah Implementasi 2: Mengimplementasikan Kelas Adapter
package main
type Adaptee struct {
}
func (a *Adaptee) SpecificRequest() {
// Implementasikan fungsionalitas spesifik dari kelas Adaptee
}
type Adapter struct {
adaptee *Adaptee
}
func NewAdapter() *Adapter {
return &Adapter{adaptee: &Adaptee{}}
}
func (a *Adapter) Request() {
a.adaptee.SpecificRequest()
}
4.4 Langkah Implementasi 3: Kode Klien Memanggil Pola Adapter
package main
func main() {
adapter := NewAdapter()
adapter.Request()
}
5.1 Perbedaan dan Hubungan antara Pola Adapter dan Pola Bridge
Kedua pola Adapter dan pola Bridge dapat digunakan untuk menangani masalah antarmuka antara dua kelas yang berbeda, namun perbedaan utama terletak pada:
- Pola Adapter terutama fokus pada konversi kompatibilitas antara dua antarmuka yang sudah ada.
- Pola Bridge terutama fokus pada pemisahan abstraksi dan implementasi, mencapai dekupling melalui jembatan antara antarmuka dan kelas implementasi.
5.2 Aplikasi Pola Adapter dalam Arsitektur Microservices
Dalam arsitektur microservices, berbagai microservices dapat menggunakan antarmuka yang berbeda untuk komunikasi. Pola adapter dapat membantu kita menyelesaikan masalah kompatibilitas antara layanan yang berbeda, memungkinkan mereka untuk bekerja sama.
5.3 Aplikasi Pola Adapter dalam Pengembangan Terpisah Front-End dan Back-End
Dalam pengembangan terpisah front-end dan back-end, front-end biasanya perlu mengambil data dari back-end, namun antarmuka yang ditawarkan oleh back-end mungkin tidak memenuhi persyaratan front-end. Pola adapter dapat membantu kita menyesuaikan antarmuka back-end ke antarmuka yang diharapkan oleh front-end, mencapai kolaborasi yang mulus antara front-end dan back-end.